Sondag 13 April 2014

dokumen elektronik dan tanda tangan digital



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
            Dewasa ini, kebutuhan akan kerahasiaan informasi serta penjagaan atas keaslian suatu informasi dirasa semakin meningkat. Pembentukan framework untuk otentikasi dari informasi berbasis komputer memerlukan pengetahuan dan ketrampilan akan hukum dan bidang keamanan komputer. Akan tetapi, mengkombinasikan antara kedua hal ini bukan pekerjaan yang mudah. Konsep yang ada di dunia hukum seringkali hanya berkorelasi sedikit dengan konsep yang ada pada dunia keamanan komputer. Sebagai contoh, konsep “dokumen, tanda tangan digital” (digital signature) yang dikenal pada dunia keamanan komputer adalah hasil dari penerapan teknik-teknik komputer pada suatu informasi. Sedangkan di dunia umum, tanda tangan mempunyai arti yang lebih luas, yaitu
sebarang tanda yang dibuat dengan maksud untuk melegalisasi dokumen yang ditandatangani

Donderdag 16 Mei 2013

jabariah dan qadariah


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG       

Persoalan Iman (aqidah) agaknya merupakan aspek utama dalam ajaran Islam yang didakwahkan oleh Nabi Muhammad. Pentingnnya masalah aqidah ini dalam ajaran Islam tampak jelas pada misi pertama dakwah Nabi ketika berada di Mekkah. Pada periode Mekkah ini, persoalan aqidah memperoleh perhatian yang cukup kuat dibanding persoalan syari’at, sehingga tema sentral dari ayat-ayat al-Quran yang turun selama periode ini adalah ayat-ayat yang menyerukan kepada masalah keimanan.

Berbicara masalah aliran pemikiran dalam Islam berarti berbicara tentang Ilmu Kalam. Kalam secara harfiah berarti “kata-kata”. Kaum teolog Islam berdebat dengan kata-kata dalam mempertahankan pendapat dan pemikirannya sehingga teolog disebut sebagai mutakallim yaitu ahli debat yang pintar mengolah kata. Ilmu kalam juga diartikan sebagai teologi Islam atau ushuluddin, ilmu yang membahas ajaran-ajaran dasar dari agama. Mempelajari teologi akan memberi seseorang keyakinan yang mendasar dan tidak mudah digoyahkan. Munculnya perbedaan antara umat Islam. Perbedaan yang pertama muncul dalam Islam bukanlah masalah teologi melainkan di bidang politik. Akan tetapi perselisihan politik ini, seiring dengan perjalanan waktu, meningkat menjadi persoalan teologi.[1]

memorandum pembiayaan bank syariah


BAB I
PENDAHULUAN



A.     Latar belakang,

Resiko pembiayaan bermasalah/macet sudah sering terjadi di kalangan bank syariah pada saat ini di karenakan system pembaiayaan yang kurang baik kepada nasabah.oleh karena itu, Risiko pembiayaan bermasalah/ macet dapat diperkecil dengan melakukan analisa pembiayaan, yang tujuan utamanya adalah menilai seberapa besar kemampuan dan kesediaan debitur mengembalikan pembiayaan yang mereka pinjam dan membayar margin keuntungan dan bagi hasil sesuai dengan isi perjanjian pembiayaan. Berdasarkan penilaian ini, bank dapat memberikan tinggi rendahnya resiko yang akan ditanggung. Dengan demikian, pihak bank dapat memutuskan apakah permintaan pembiayaan yang diajukan ditolak, diteliti lebih lanjut atau diluluskan (kalau perlu dengan memasukkan syarat-syarat khusus ke dalam perjanjian pembiayaan).

Dalam melakukan evaluasi permintaan pembiayaan, seorang analis pembiayaan akan meneliti berbagai factor yang diperkirakan dapat mempengaruhi kemampuan dan kesediaan calon nasabah untuk memenuhi kewajibannya kepada bank.
Oleh karena itu, dalam pembahasan ini, pemakalah akan membahas tentang memorandum pembiayaaan bank syariah untu  k membantu menyelesaikan  pembiayaan yang bermasalah/macet.




BAB II
PEMBAHASAN

  Memorandum Pembiayaan
Memorandum pembiayaan adalah suatu bentuk proposal yang berisi analisis dari suatu usulan pembiayaan, penyusunan memorandum pembiayaan merupakan salah satu syarat dalam pengajuan pembiayaan, secara garis besar memorandum pembiayaan berisi hal-hal sebagai berikut :
1.      Tujuan pembiayaan
2.      Latar belakang nasabah
3.      Kondisi nasabah
4.      Analisis calon keuangan nasabah
5.      Analisis jaminan
6.      Analisis resiko pembiayaan
7.      Kesimpulan dan rekomendasi
1.      Tujuan Pembiayaan
Tujuan dari pembiayaan harus dijabarkan dengan jelas sejak awal agar pendekatan logis terhadap data yang akan dikaji dapat tercapai, tujuan pembiayaan menguraikan tentang :
a.       Besarnya kebutuhan fasilitas pembiayaan yang diajukan
b.      Kegunaan fasilitas pembiayaan yang diajukan untuk kebutuhan barang investasi atau keperluan modal kerja
c.       Jangka waktu dari fasilitas pembiayaan yang diajukan
d.      Penjelasan atau ulasan yang perubahan-perubahan yang ada bila ada perubahan terhadap fasilitas pembiayaan terdahulu.[1]

2.      Latar Belakang nasabah
Latar belakang berisikan informasi kualitatif tentang nasabah dan manajemen nasabah yang penting untuk keperluan analisis informasi dimaksud meliputi :
a.       Identitas nasabah
b.      Karakter nasabah
c.       Mutu manajemen nasabah.[2]

3.      Kondisi usaha
Kondisi usaha merupakan gambaran tentang kesehatan usaha yang dijalankan nasabah, informasi yang terkait dengan kondisi usaha adalah :
a.       Posisi nasabah dalam persaingan pasar
b.      Identifikasi pemasok utama kebutuhan persediaan barang
c.       pelanggan-pelanggan utama nasabah
d.      Prospek masa depan usaha yang dijalankan
e.       Kondisi persaingan
f.       Jenis resiko primer yang ada dalam usaha yang dijalankan nasabah[3]
4.      Analisis Keuangan
Analisis keuangan dikhususkan untuk mencermati laporan keuangan perusahaan nasabah, mulai dari neraca, laba rugi sampai pada arus kas.analisis keuangan ini menunjukan apa dan mengapa yang terjadi, hal-hal yang mendukung dalam analisis keuangan adalah :
a.       Sejarah keuangan perusahaan, hal ini sangat dipengaruhi oleh posisi auditor,neraca,laba rugi dan arus kas.
b.      Proyeksi keuangan perusahaan, dapat dilihat dari analisis proyeksi cash flow

5.      Analisis Agunan
Pada analisis agunan atau barang jaminan yang dijaminkan nasabah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.       Marketability dan nilai agunan
b.      Ciri khusus dari barang agunan
c.       Cover asuransi yang memadai dari barang agunan baik dari segi jenis resiko,nilai penutupan maupun bonafiditas perusahaan asuransi.[4]

6.      Analisis Resiko Pembiayaan
Pada analisis resiko pembiayaan diperlukan penjabaran mengenai kemungkinan jenis dan tingkat resiko yang dapat terjadi pada nasabah dan sejauh mana resiko tersebut dapat membahayakan prospek pelunasan fasilitas pembiayaan yang di berikan oleh bank, jenis resiko yang ada adalah :
1. Risiko makro, berkaitan dengan hal :
a.       Menurunnya daya beli konsumen
b.      Berkurangnya anggaran belanja pemerintah
c.       Gejolak valuta asing
d.      Deregulasi pasar
e.       Pembatasan ekspor/impor
2. Risiko mikro, berkaitan dengan hal :
a.       Hilangnya/berkurangnya pangsa pasar
b.      Pengurangan/penghentian fasilitas pembiayaan dari supplier
c.       Kekurangan bahan baku
d.      Usangnya persediaan barang dagangan
e.       meninggalnya para pengelola kunci.[5]
7.      Kesimpulan dan rekomendasi
Kesimpulan dari seluruh hasil analisis harus bersifat ringkas dan jelas, serta memuat rekomendasi atas kebijaksanaan yang diusulkan untuk ditempuh oleh bank.  Pada kesimpulan harus memuat hal-hal berikut:
a.       Kesimpulan yang dapat ditarik dari anallisis 6C (character, capacity, condition, capital, collaterar dan constraint)
b.      Pendapat dan pertimbangan hasil seluruh analisis yang telah dilakukan
c.       Rekomendasi atas fasilitas yang diusulkan, rekomendasi ini memuat:
1.      Struktur pembiayaan (term dan condition)
2.      Covenant atau persyaratan umum dan khusus.[6]










BAB III
PENUTUP
KESIMP ULAN
Memorandum pembiayaan adalah suatu bentuk proposal yang berisi analisis dari suatu usulan pembiayaan, penyusunan memorandum pembiayaan merupakan salah satu syarat dalam pengajuan pembiayaan. Secara garis besar memorandum pembiayaan bank syariah adalah :
1.      Tujuan pembiayaan
2.      Latar belakang nasabah
3.      Kondisi nasabah
4.      Analisis calon keuangan nasabah
5.      Analisis jaminan
6.      Analisis resiko pembiayaan
7.      Kesimpulan dan rekomendasi










DATAR PUSTAKA

Muhammad.2005.Manajemen Pembiayaan Bank Syari’ah : Yogyakarta.UPP AMP YKPN
http://qnoyzone.blogdetik.com
http://coopast-exsist.blogspot.com/2011/